Tugas
VERIVIKASI DAN VALIDASI PERANGKAT LUNAK
(Ringkasan Materi BAB 17)
NIARMA (E1E1 13 024)
PROGRAM STUDI
S1-INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALUOLEO
2016
STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
Sebuah perangkat lunak di uji untuk menemukan
kesalahan
yang ada saat
pernagkat lunak tersebut di rancang dan di bangun. pengujian sering memerlukan usaha
proyek yang lebih di banding kegiatan rekayasa perangkat lunak yang lain untuk
menentukan apakah system yang dibangun sudah memenuhu syarat.
17.1
Pendekatan Strategis Dalam Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian
merupakan serangkaian kegiatan yang dapat di
rencanakan di muka dan di lakukan secara sistematis.sebuah strategi untuk
pengujian perangkat lunak harus mengkomodosi pengujian tingkat rendah yang di perlukan untuk memveriikasi bahwa
segmen kecil kode sumber telah di laksanakan dengan benar ,sebaik pengujian
tingkat tinggi yang memvalidasi fungsi sistem utama terhadap persyaratan pelanggan.
17.1.1 Verivikasi dan Validasi
Pengujian
perangkat lunak merupakan salah satu elemen
dari suatu topik yang lebih luas. Veriikasi merunjuk pada sekumpulan tugas yang
memastikan bahwa perangkat lunak benar menerapkan ungsi yang di tentukan .validasi merunjuk ke
sekumpulan tugas yang berbeda yang memastikan bahwa perangkat lunak yang telah
di bangun dapat di lacak berdas persyaratan pelanggan. Verifikasi dan validasi
meliputi beragam kegiatan SQA tinjauan
teknis,audit,konigurasi, dan kualitas, monitoring kinerja, simulasi studi
kelayakan ,kajian dokumentasi,tinjauan basis data, serta banyak kegiatan yang lain juga di
perlukan.
17.1.2
Melakukan Pengujian Perangkat Lunak
Para
pengembang perangkat lunak selalu bertanggung jawab untuk menguji masing-masing
unit (komponen) dari program yang di kembangkannya,dan memastikan setiap
komponen melakukan fungsi atau bekerja sesuai dengan apa yang telah di rancang.
Peran dari kelompok pengujian idependen (idependent test group [ITG]) adalaah
untuk menghapus masalah yang melekat sehubungan dengan membiarkan pembangun
menguji apa yang telah di bangunya.pengujian idependen menghilangkan konflik
kepentingan yang bisa saja ada.bagaimnapun,personel ITG di bayar untuk
menemukan kesalahan.ITG adalah bagian dari tim proyek pengembangan perangkat
lunak dalam arti ITG telibat selama analisis dan perancangan dan tetap terlibat
(merencanakan dan menentukan prosedur pengujian) pada keseluruhan proyek besar.
17.1.3
Strategi Pengujian Perangkat Lunak Gambaran Besar
Sistem
rekayasa mendefinisikan peran perangkat lunak dan membaw kepada analisis
persyaratan perangkat lunak, dimana domain informasi,fungsi,perilaku,kinerja,batasan dan kriteria validasi untuk perangkat
lunak di tetapkan. Dengan bergerak ke arah dalam sepanjang spiral.Pengujian
fokus pada masing-masing komponen secara individual dengan memastikan bahwa
komponen tersebut berungsi secara tepat sebagain suatu unit.oleh karena itu di
namakan mengujian unit.pengujian unit menggunakan teknik pengujian dengan
menggunakan jalur spesifik di dalam
sebuah struktrul kontrol dari komponen untuk memastikan cakupan telah lengkap
dan dapat mendeteksi kesalahn secara maksimum. Selanjutnya komponen ini harus terpasang atau terintegrasi untuk
membentuk paket perangkat lunak yang lengkap.pengujian integrasi membahas isu-isu yang berkaitan dengan dua
masalah yaitu verifikasi dan pembangunan program. Teknik-teknik perancangan
kasus pengujian yang berfokus pada input dan output lebih lazim selama
integrasi ,meskipun teknik-teknik tersebut menggunakan jalur program tertentu
yang mungkin di gunakan untuk meastikan keseluruhan jalur kontrol untama.
17.1.4
Kriteria untuk Penyempurnaan
Pengujian
Dengan
mengumpulkan metrik selama proses pengujian perangkat lunak dan memanaatkan keandalan model
perangkat lunak yang ada ,memungkinkan kita mengembangkan paduan yang
bermanfaat dalam menjawab pertanyaan: kapan kita selesai melakukan
pengujian?”Ada perdebatan kecil bahwa ada pekerjaan lebih lanjut yang perlu di
lakukan sebelum aturan kuantitatif bagi pengujian di tetapkan,namun pendekatan
empiris yang sekarang ini ada di anggap jauh lebih baik dari pada intuisi
mentah.
17.2 Isu –Isu Strategis
Untuk menentukan persyaratan produk secara
kuantitas jauh sebelum pengujian dimulai.meskipun tujuan utama dari pengujian
adalah untuk menemukan kesalahan,strategis pengujian yang baik juga menilai
karakteristik kualitas yang lain seperti portabilitas,perawatan,dan kegunaan.
Hal ini di tentukan dengan cara yang dapat di ukur sehingga hasil pengujiannya
jelas. Nyatakan tujuan pengujian secara ekspilist.Tujuan khusus dari pengujian
harus di nyatakan dalam istilah yang dapat di ukur. Memahami pengguna perangkat
lunak dan mengembangkan sebuah profil untuk setiap kategori pengguna.
Menggunakan kasus yang menggambarkan skenario interaksi untuk setiap kelompok
pengguna dapat mengurangi usaha pengujian secara keseluruhan dengan berfokus
pada pengujian penggunaan aktual produk yang di hasilkan. Membangun perangkat
lunak yang “tangguh” serta untuk dapat menguji dirinya sendiri.Perangkat lunak harus
di rancang dengan cra menggunakan teknik antibugging. Gunakan kajian teknis efektif
sebagai filter sebelum pengujian .kajian dapat seefekti pengujian dalam upaya
untuk mengungkap kesalahan.Melakukan kajian teknis untuk menilai strategi
pengujian dan kasus pengujian kasus itu sendiri.kajian teknis dapat
mengungkapkan ketidakkonsistenan,kelalaian, dan kesalahan langsung di dalam
pendekatan pengujian.Hal ini menghemat wakktudan juga meningkatkan kualitas
produk.Mengembangkan pedekatan perbaikan terus menerus untuk proses pengujian.
17.3 Strategi Pengujian Untuk Perangkat Lunak
Konvensional
Stategi pengujian yang di pilih oleh tim
perangkat lunak ada di antara dua strategi yang ekstrem. Di butuhkan pandangan
pengujian yang ekremental, di mulai dengan pengujian unit program secara
individu ,kemudian bergerak ke pengujian yang di rancang untuk menasilitasi
integrasi unit, dan mencapai puncaknya dengan pengujian yang menjalankan sistem
yang dibangun.
17.3.1
Pengujian Unit
Pengujian unit berokus pada upaya verifikasi terhadap unit
terkecil dari perancangan perangkat lunak-komponen atau modul perangkat lunak.
Pertimbangan-Pertimbangan dalam
pengujian unit. Struktur data loka yang di periksa untuk memastikan inormasi
yang benar mengalir kedalam dan keluar unit program yang sedang di uji.
Pengujian selektif terhadap jalur eksekusi merupakan tugas penting selama
pengujian unit .Pengujian batas merupakansalah satu tugas yang paling penting
pada pengujian unit .perangkat lunak sering kali gagal pada
batas-batasnya.Sebuah perancang yang baik mengantisipasi kondisi kesalahan dan
menetpkan jalur penanganan kesalahan yang mngubah rute atau membersihkan proses
yang berhenti ketika kesalahan terjadi.Prosedur pengujian unit. Pengujian unit biasanya di anggap
sebagia tambahan dalam langkah penulisan kode program (coding). Perancangan
pengujian unit dapat di lakukan sebelum penulisan kode program di mulai atau
setelah program di hasilkan.Kajian atas informasi perancangan memberikan paduan
untuk menetapkan kasus pengujian yang di gunakan untuk mengungkap kesalahan
dalam setiap kategori .Karena sebuah
komponen bukanlah program yang berdiri sendiri,driver dan stub perangkat lunak
harus sering di kembangkan untuk setiap pengujian unit.Driver dan stub
merepresentasikan pengujian “overhead”.
17.3.2 Pengujian
Integrasi
Pengujian integrasi merupakan teknik sistematik untuk membangun
arsitektur untuk perangkat lunak,sementara pada saat yang sama melakukan
pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terkait denan atarmuka.
Tujuannya adalah untuk mengambil komponen yang di uji dan membangun struktur
program yang telah di tentukan oleh perancangan.Integrasi inkremental adlah
antitesis dari pendekatan big bang. Integrasi atas-ke-bawah.Pengujian integrasi
atas-ke-bawah adalah pendekatan inkremental untuk membangun arsitektur
perangkat lunak. Proses integrasi di lakukan dalam lima langkah berikut:
a) Modul kendali utama di gunakan
sebagai penguji driver dan stub di tambahkan pada semua modul yang secara
langsung subordinat erhadap modul kontrol utama.
b) Bergantung pada pendekatan
integrasi yang di pilih (misalnya,depth-irst atau breadth first),stub
subordinat di ganti pada suatu saat dengan komponen yang sesungguhnya.
c) Pengujian di lakukan pada setiap
komponen diintegrasikan.
d) Setelah menyelesaikan setiap
rangkaian pengujian,stub lain di gantikan dengan koponen yang sesungguhnya.
e) Pengujian regresi (di bahas
kemudian dalam bagian ini) dapat di lakukan untuk memastikan bahwa kesalahan
baru belum di munculkan.
Strategi
aras-ke-bawah kedegaranya relati tidak rumit namun dalam praktiknya dapat
muncul permasalahan logistik.Permaslahan ini kebanyakan terjadi saat di
butuhkan pemrosesan di tingkat bawah hierarki agar pengujian di tingkat yang
lebih tinggi memadai. memulai kontruksi dan pengujian
dengan modul atomik (yakni, komponen-komponen di tingkat paling rendah dalam
struktur program). Karena komponen-omponen tersebut diintegrasikan dari bawah
ke atas fungsionalitas yang di sediakan oleh komponen subordinat ke tingkat
tertentu selalu tersedia dari kebutuhan terhadap stub dapat dihilangkan. Strategi
tersebut dapat
di laksanakan dengan sebagai berikut:
a) Komponen-komponen tingkat ke bawah di
gabungkan ke dalam cluster-cluster (kadang-kadang di sebut membangun) yang
menjalankan subunction perangkat lunak tertentu.
b) Driver (program kontol untuk
pengujian) di tulis dengan mengoordinasikan kasusu pengujian masukan dan
keluaran.
c) Cluster di uji
d) Driver akan di hapus dan cluster di
gabungkan dengan menggerakkanya ke atas di dalam struktur program.
Ketika
integrasi bergerak ke atas, kebutuhan untuk memisahkan driver-driver penguji
akan berkurang .Bahkan pada kenyataanya, jika kedua level teratas dari struktur
program diintegrasikan atas-ke-bawah. Jumlah driver dapat di kurangi secara
substansial dan integrasi terhadap cluster menjadii sangat sederhana. Pengujian regresi dapat di lakukan
secara manual dengan mengeksekusi kembali subset dari semua kasus pengujian
atau menggunakan peranti capture/playback otomatis.Sederatan pengujian
regresi berisi tiga kelas kasus
pengujian yang berbeda-beda:
a) Contoh representati dari pengujian
yang akan menjalankann semua fungsi perangkat lunak.
b) Tambahan pengujian yang berokus
pada fungsi perangkat lunak yang mungkin di pengaruhi oleh perubahan yang
terjadi.
c) Pengujian yang berokus pada
komponen-komponen perangkat lunak yang telah di ubah.
Pada saat pengujian integrasi berlangsung ,jumlah
pengujian regresi dapat berkembang menjadi sangat besar.Oleh karena itu ,perlu
di rancang serangkaian pengujian regresi yang hanya memasukkan pengujian yang
menekankan satu atau lebih kelas kesalahan dari setiap fungsi utama program. Pengujian asap
( smoke testing) adalah pendekatan pengujian integrasi yang umumnya di gunakan ketika produk
perangkat lunak di kembangkan. Pengujian asap ini di rancang sebagai mekanisme
untuk proyek-proyek di waktu kritis, yang memunkinkan tim perangkat lunak
menilai proyek seiring mungkin.Pendekatan pengujian-asap meliputi kegiatan
berikut ini:
a) Komponen-komponen perangkat lunak
yang telah di terjemahkan ke dalam kode diintegrasikan ke dalam sebuah bangunan
(build).
b) Serangkaian pengujian ini di
rancang untuk menyingkapkan kesalahan yang membuat bangunan tersebut tidak
berungsi dengan semestinya.
c) Bangunan ini di integrasikan denga
banguna lainnya, dan seluruh produk (dalam bentuknya sekarang ini) di uji asap
setiap hari.Pendekatan integrasi bisa menggunakan integrasi atas-ke-bawah atau
bawah-ke-atas.
Kerugian utama dari pendekatan atas-ke-bawah adalah
kebutuhan akan stub dan kesulitan dalam menguji bantuan yang terkait dengan
stub tersebut.
17.4 Strategi Pengujian Untuk Perangkat Lunak
Beriorentasi Objek
Tujuan
pengujian,yang dinyatakn secara sederhana,adalah untuk menemukan kemungkinan
terbesar kesalahan dengan jumlah yang dapat di kelola dari usaha yang di
terapkan dalam kurun waktu yang realistis.meskipun tujuan dasar ini tetap tidak
berubah untuk perangkat lunak berorientasi objek.
17.4.1 Pengujian Unit dalam Konteks OO
Ketika perangkat lunak beriorentasi objek menjadi
pertimbangan, maka konsep unitpun berubah. Enkapsulasi mengarhkan definisi
kelas dan objek. Artinya, setiap kelas dan setiap instance dari sebuah kelas
menunjukan atribut dan operasi yang memanipulasi data tersebut. Kelas yang
terenkapsulasi biasanya merupakan fokus dari pengujian unit. Namun operasi
(metode) dalam kelas tersebut adalah unit terkecil yang dapat di uji. Karena
sebua kelas dapat berisi sejumlah operasi yang berbeda. Dan operasi tertentu
mungin dad sebagai bagian dari jumlah kelas yang bereda. Maka taktik yang di
terapkan untuk pengujian unit ini harus berubah. Pengujian kelas untuk
perangkat lunak OO adalah setara dengan pengujian unit untuk perangkat lunak
konvesional.Tidak seperti pengujian unit perangkat lunak konvensional,yang
cenderung fokus pada detail algoritma dari sebuah modul dan data yang mengalir
pada antar muka modul ,pengujian kelas untuk perangkat lunak OO di kendalikan
oleh operasi-operasi yang dienkapsulasi oleh kelas tersebut dan oleh perilaku
keadaan kelas tersebut.
17.4.2
Pengujian Integrasi dalam Konteks
OO
Ada dua strategi yang berbeda untuk pengujian integrasi
sistem OO .Strategi yang petama adalah pengujian berbasis thread,yang
mngintegrasikan sekumpulan kelas yang di butuhkan untuk merespons satu masukan
atau event ke dalam sistem.Setiap theread di integrasikan dan di uji secara
individual.Pengujian regresi di terapkan untuk meastikan bahwa tidak ada eek
samping yang terjadi. Pendekatan integrasi ke dua adalah pengujian berbasis
kegunaan, yang memulai membangun sistem dengan menguji kelas-kelas tersebut
yang menggunakan sangant sedikit kelas server. sampai.
17.5 Strategi Pengujian Untuk Aplikasi Web
Strategi
untuk pengujian aplikasi web mengadopsi prinsip-prinsip dasar untuk semua
pengujian perangkat lunak dan menerapkan strategi dan taktik yang di gunakan untuk
sistem berorientasi objek. Langkah-langkah berikut ini:
a. Model isi untuk aplikasi Web di
tinjau untuk menemukan kesalahan
b. Model antarmuka di tinjau untuk
memastikan bahwa semua kasus yang digunakan dapat diakomodasi
c. Model perancangan untuk aplikasi
Web di tinjau untuk menemukan kesalahan navigasi
d. Antarmuka pengguna diuji untuk
menemukan kesalahan dalam presentasi dan/atau antarmuka
e. Setiap komponen ungsional
diterapkan pengujian-unit
f. Navigasi seluruh arsitektur diuji
Banyak aplikasi Web berkembang
terus-menerus ,karena itu proses pengujian juga di lakukan terus-menerus oleh
staf pendukung dengan menggunakan
pengujian regresi yang berasal dari pengujian yang di kembangkan ketika
aplikasi Web pertama kali di rekayasa.
17.6 Pengujian Validasi
Validasi dapat di definisikan dalam
banyak cara, namun deinisinya yang sederhana adalah bahwa validasi berhasil
jika perangkat lunak berungsi dengan cara yang di harapkan oleh pelanggan.
17.6.1
Kriteria
Pengujian Validasi
Validasi perangkat lunak di capai
melalui serangkaian pengujian yang memperlihatkan kesesuaian dengan
persyaratan.Setelah setiap kasus pengujian validasi dilakukan di temukan salah
satu dari dua kondisi berikut: Karakteristik fungsi atau kinerja sesuai dengan
spesiikasi dan di terima dan penyimpanan dari spesifikasi di temukan dan daftar
kelemahanya pun di buat.
17.6.2
Peninjauan Konigurasi
Elemen penting dari proses validasi adalah peninjuan
konigurasi .Tujauan adaya peninjauan ini adalah untuk memastikan bahwa semua
elemen dari konfigurasi perangkat lunak telah secara benar di kembangkan ,di
katalogkan dan memiliki rincian yang di perlukan untuk mendukung aktivitas
pendukung.
17.6.1
Pengujian
Alpa dan Beta
Pengujian alpha di lakukan disisi
pengembangan oleh sekelompok perwakilan dari pengguna akhir.Pengujian alpha di
lakukan dalam lingkungan yang di kendalikan. Pengujian beta di lakukan pada
satu atau lebih pengguna akhir.Tidak seperti pengujian alpha ,pengembang
biasanya tidak hadir. Oleh karena itu pengujian beta adalah aplikasi “hidup”
dari perangkat lunak dalam sebuah lingkungan yang tidak dapat di kendalikan
oleh pengembang.
17.7 Pengujian Sistem
Masalah
klasik dalam pengujian sistem adalah “saling menyalahkan” . Masalah ini terjadi
ketika kesalahan tidak di temukan , dan pengembang dari elemen sistem yang
berbeda saling menyalahkan karena masalah-masalah itu.Pengujian sistem adalah serangkaian
pengujian yang berbeda-beda yang tujuan utamanya adalah untuk sepenuhnya
mewujutkan sistem berbasis komputer.Meskipun masing-masing pengujian memiliki
tujuan yang berbeda.
17.7.1
Pengujian Pemulihan
Pengujian pemulihan merupakan pengujian sistem yang memaksa
perangkat lunak untuk gagal dalam berbagai cara dan memverifikasi bahwa
pemulihan dilakukan dengan benar.Jika pemuliha tersebut otomatis (di lakukan
oleh sistem itu sendiri), maka inisialisasi-kembali, mekanisme
checkpointing,pemulihan data, dan restart dievaluasi untuk mengetahui apakah
itu semua berjalan benar.
17.7.2
Pengujian Keamanan
Pengujian keamanan mencoba untuk
menveriikasi mekanisme perlindungan yang di bangun ke dalam sistem yang pada
kenyataanya ,melindunginya dari penetrasi yang tidak benar.
17.7.3 Pengujian Stres
Yaitu pengujian yang menjalankan system
dengan cara yang meminta umberdaya dengan jumlah , frekuensi dan volume yang
abnormal. Sebuah variasi dari pengujian ini adalah teknik pengujian yang di
sebut sensitivitas segelintir data dalam batas-batas data yang valid untuk
sebuah program. Pengujian sensitivitas mencoba untuk menemukan kombinasi data
dalam kelas input yang valid dapat menyebabkan ketidak stabilan atau pemrosesan
yang tidak tepat.
17.7.4
Pengujian Kinerja
Pengujian kinerja sering di gabungkan dengan pengujian
stres dan biasanya memerlukan instrumentasi perangkat keras dan perangkat
lunak.Artinya seringkali di perlukan untuk mengukur pemanaatan sumber daya
dengan cara yang tepat. Dengan menginstrumentasi sistem, penguji dapat
mengungkap situasi yang menyebapkan degradasi dan kegagalan sistem.
17.7.5
Pengujian Deployment
Dalam banyak kasus , perangkat lunak harus di jalankan
berbagai platrom dan berada di lebih dari satu lingkungan sistem operasi
.Pengujian deployment ,kadang-kadang disebut pengujian konigurasi,menjalankan
perangkat lunak di setiap lingkungan di mna perangkat lunak tersebut
beroperasi.Pengujian deployment juga memeriksa semua prosedur instalasi dan
perangkat lunak instalasi khusus yang akan di gunakan oleh pelanggan da semua
dokumentasi yang akan digunakan untuk memperkenalkan perangkat lunak ke
pengguna akhir.
17.8
Seni Pelacakan Kesalahan
Pelacakan kesalahan terjadi sebagai akibat pengujian yang
berhasil. Artinya , saat kasus pengujian mengungkap kesalahan ,debugging adalah
proses yang menghasilkan penghapusan kesalahan.Meskipun pelacaan kesalahan dapat
dan seharusnyan menjadi proses yang terurut, debugging masih sangat berbau
seni.
17.8.1 Proses
Pelacakan Kesalahan
Pelacakan Kesalahan bukanlah
pengujian , namun sering terjadi sebagai akibat dari pengujian.Proses pelacakan
kesalahan di mulai dengan melakukan test case.Hasilnya kemudian dinilai dan di
temukanlah ketidaksesuaian antara kinerja yang di harapkan dan kinerja yang
sesungguhnya.Beberapa karakteristik kesalahan menyediakan beberapa petunujuk:
a) Gejala dan penyebapnya mungkin
secara geograis jauh
b) Gejala mungkin hilang saat
kesalahan lain di koreksi
c) Gejala ini sebenarnya dapat di
sebapkan oleh nonerrors (misalnya ketidakakuratan round-off)
d) Gejala dapat di sebapkan oeleh
kesalahan manusia yang tidak mudah untuk dilacak
e) Gejala mungkin akibat dari masalah
waktu dari pada akibat maslah pemrosesan
f) Mungkin sulit untuk secara akurat
memproduksi kondisi masukan (misalnya, aplikasi real-time dimna urutan masukan
adalaah tak tentu)
g) Gejala dapat berselang
h) Gejala mungkin di karenakan
penyebap yang distribusikan ke sejumlah tugas berjalan pada prosesor yang
berbeda
Selama pelacakan kesalahan
(debugging) akan menemukan kesalahan yang berkisar dari agak mengganggu
(misalnya ormat keluaran yang salah). Sebagai konsekuensi dari peningkatan
kesalahan ,jumlah tekanan untuk menemukan penyebapnya juga meningkat.
17.8.2
Pertimbangan Psikologis
adalah
salah satu bagian yang lebih membuat rustasi di banding pemrograman.Debugging
memiliki unsur-unsur pemecahan masalah atau permainan asah otak, di tambah
dengan pengakuan menjengklkan bahwa telah membuat kesalahan .
17.8.3
Strategi Pelacakan Kesalahan
Secara
umum ada tiga strategi pelacakan kesalahan (debugging) yang telah diusulkan 1,
brute foce 2, backtracking 3, cause elimination.Tactick debugging . Metode
debug brute force adalah metode palin eisien untuk mngisolasi penyebap
kesalahan perangkat lunak.Barcktracking adalah pendekatan debugging yang mumum
yang berhasil di gunakan di program-[rogram kecil.Mulai de tempat di mana
gejala telah di temukan , kode program kemudian di lacak kebelakang (secara
manual) sampai penyebapnya di temukan.Pendekatan debugging-menyingkirkan
penyebap-ditunjuka oleh induksi atau deduksi dan memperkenalkan konsep partisi
biner. Data yang terkait dengan terjadinya kesalahan di kelola untuk mengisolasi
penyebap potensial.Pelacakan kesalahan (debugging) otomais.
17.8.4
Memperbaiki Kesalahan
Setelah
kesalah ditemukan,maka kesalahan tersebut harus di koreksi.Namun,
seperti yang telah kita catat , koreksi kesalahan dapat memperkenalkan keslahan lain dan karena itu lebih
berbahya daripada kebaikan yang di peroleh apabila kita mengerjakannya.
a) Apakah penyebap bug dibuat ulang di
bagian lain dari program ini? Dalam banyak situasi,sebuah cacat program
(defect) disebapkan oleh pola logis yang salh yang mungkin di hasilkan ulang di
tempat lain.
b) Apakah “bug selanjutnya” dapat
terjadi akibat perbaikan yang saya sedang buat? Sebelum koreksi di buat kode
program (atau lebih baik,perancangan) harus devaluasi untuk menilai logika dan
struktur data.
c) Apa yang bisa kita lakukan untuk
mencegah bug ini di tempat pertama? Pertanyaan ini adalah langkah pertam menuju
pembangunan sebuah pendekatan jaminan kualitas perangkat lunak statistik.
Pokies Online Casino, Enjoy The Best Odds, Payouts
BalasHapusPlay online pokies at one kadangpintar of the best online pokies casinos. Find out the best pokies sites in the worrione UK 샌즈카지노 for real money or free.